Lanjut ke konten

Merenung itu Bukan Melamun…..

WARITA HUP

jatiluhur-035

Merenung bukan berarti melamun. Merenung adalah sebuah proses pembelajaran kehidupan dari apa yang telah kita lalui ataupun dari kehidupan orang lain. Kehidupan memang merupakan rangkaian peristiwa-peristiwa yang selalu berganti dalam perjalanan hidup kita, bergerak dan berputar seperti roda. ketika merasa senang maka kesedihan menjauh dari kita, namun rasa itu hanya sementara suatu saat kita akan merasakan sedih maka kesenangan itu  juga menjauh dari kita. Apakah itu Masalah bagimu?, itulah Roda Kehidupan di Dunia.

Kenali dan kendalikanlah rasa itu karena semuanya berasal dari suasana hati kita sendiri, jangan sampai hanya karena seseorang tak menyukaimu, bukan berarti kamu harus berubah demi mereka. Just be happy, be yourself!

Tersenyumlah dalam menghadapi masalah. Bukan karena kau lebih hebat dari masalahmu, tapi karena Allah Swt lebih hebat dari masalahmu.  Kamu tak akan bisa membuat semua orang bahagia, namun kamu pasti bisa membuat seseorang bahagia karena dirimu bahagia.

Setiap ada awal pasti ada akhir, setiap…

Lihat pos aslinya 318 kata lagi

Langkah perubahan

hidup kita penuh dengan diwarnainya oleh masa lalu, sebuah masa lalu adalah pengalaman terbaik kita, nah, demi masa depan kita, tidakkah kita pernah berpikir ingin memiliki sebuah pengalaman indah, tidak hanya untuk masa lalu, tetapi untuk kedepannya pula, tidakkah kalian merasa jenuh, merasa puas, serta merasa sangat suram oleh banyaknya pengalaman buruk kita, oleh karena itu kita harus katakan pada diri kita sendiri ” mulai detik ini, ku akan melakukan hal yang terbaik yang aku bisa” .
kenapa harus ? mungkin pertanyaan itu akan muncul dibenak kita, jikalau tidak dimulai dari sekarang, lalu kapan ? , kita hidup di hari ini, bukan besok, sebuah kalimat yang sangat tidak asing lagi dibenak kita, tetapi tidakkah kita pernah merenungkannya, mulai mempraktekkannya ? . adalah sebuah kefatalan jika kita meremehkannya.
tindakan yang kita lakukan sekarang akan menjelma menjadi pengalaman di hari esok, oleh karena itu kita harus memaksakan diri kita untuk melakukan hal yang terbaik untuk hari ini.
mengapa begitu ? sebuah pertanyaan lagi muncul, jawabannya ialah tidak lain karena sebuah penyesalan pasti di akhir dan tidak dapat dirubah bukan ?.
jikalau kita lemah terhadap dunia, maka dunia akan bertindak keras trhadap kita, tetapi jikalau kita bersikap keras terhadap dunia, maka dunia akan tunduk sujud kepada kita, begitulah guru saya berkata kepad murid-muridnya.

created by: Quraisy Muh. Ali

renungan

POHON YANG MENINGGALKAN DAUN-DAUN KERINGNYA

            Sebuah bakat tidaklah timbul sejak kita dilahirkan, tetapi sebuah bakat akan timbul karena adanya rutinitas dan kebiasaan. Pernahkah kau menyadari bahwa seseorang akan menjadi parofessional ketika ia sangat rutin dan telaten terhadap apa yang selalu ia lakukan, bukanlah terjadi secara tiba-tiba. Pentingnya pengaruh pengalaman terhadap suatu pencapaian. Tidak hanya pengalaman, tetapi ditambah juga dengan pengetahuan, hal ini berkaitan dengan mengikat makna, jikalau kita telah memiliki banyak pengalaman, apakah akan berarti jika kita tak memetik makna dan hikmahnya .? tidak kan, maka dari itu renungkanlah sejenak pengalaman kita dan kita akan memahami makna dan hikmahnya.

            Tidaklah hanya pengalaman yang baik saja, tetapi pengalaman yang buruk pun bisa menjadi menyimpan lebih banyak makna dan hikmah, kita pahami sebab akibatnya dan kita akan menemukan kesalahannya, sehingga kita tidak akan jatuh pada kesalahan yang sama tapi tak serupa.

Perlu diingat! Bahwa manusia memiliki banyak potensi dalam jiwanya, tetapi sebuah potensi sangatlah tidak berguna jika ia tidak pernah mencobanya, ada seorang petuah pernah berkata kepada saya “ADALAH SEORANG PECUNDANG BAGI DIRINYA JIKA DIA BERKATA TIDAK BISA PADAHAL DIA BELUM PERNAH MENCOBANYA”. Bukanlah ketidak bisaanya yang membuat ia tidak bisa, tetapi ketidak inginannya lah yang membuat ia memilih tidak bisa.

“ Sering kali kita berkata “ aku tidak akan melakukan sesuatu atas apa yang tidak aku bisa , pada dasarnya kita bisa karena kita mau dan sering melakukannya, jika kita tidak pernah mencoba untuk melakukannya, lantas sampai kapan kita akan selalu menunggu bisa hingga kita akan melakukannya dan Pengalamanlah yang membuat kita bisa menjadi ahli.maka dari itu gunakanlah waktu sebaik mungkin dihari ini, karena HARI INI AKAN MENJADI PENGALAMAN DIHARI ESOK.

“BENAHILAH AKAL SERTA EMOSI DISAAT KITA AKAN BERKATA TIDAK KEPADA HAL YANG AKAN MEMBUAT KITA JAUH LEBIH BAIK” , sangatlah sering kita menolak sesuatu kepada hal yang membuat kita akan jauh lebih baik dari sekarang dengan alasan karena kita tidak menyukainya dan tidak terbiasa olehnya, jika memang seperti itu, maka bukanlah sesuatu itu yang tidak baik, benarkan? Tetapi pikiran dan perasaan kita lah yang tidak benar, suatu kesukaan akan dimulai ketika kita mulai rutin melakukannya, menikmatinya, setelah itu kenali lah manfaatnya agar memperkuat dan memperteguh kesukaan serta keinginan kita.

Memang, ini sangat berpengaruh kepada kebiasaan kita, dan sangat dibutuhkan keteguhan dan kesabaran untuk merubah kebiasaan kita, setidaknya jikalau kita sulit untuk mencoba menghilangkan kebiasaan buruk kita, kenapa tidak mencoba untuk menambahkan kebiasaan kita . sebenarnya, sangatlah mudah bagi kita untuk merubah sebuah kebiasaan, diawali dengan niat dan keteguhan dari dalam diri, maka tidak akan ada yang sulit di dunia ini.

Sebuah penyakit jiwa,  yang sangat berbahaya terhadap pengaruh masa depan kita adalah menghakimi akal sendiri, sangat sering kita berkata kepada diri kita bahwa kita lemah, kita tak mampu, kita tak pantas dan lain sebagainya. tidak kah kita merasa sebagai pengecut jika kita menganggap bahwa kita lemah hanya karena kebiasaan kita ?. kita terlahir sebagai manusia sempurna, memiliki segala potensi, dan diberi banyak pilihan, ambil saja contoh seperti hal nya sebuah pohon, ia begitu mudahnya untuk menjatuhkan daun-daun keringnya hanya untuk kebaikan dirinya,kelangsungan hidupnya, bukankah itu terlihat lebih baik dan indah ?, janganlah kalian merasa bahagia didalam sebuah penderitaan, maka itu akan menjerumuskan kita ke dalam jurang. Seperti hal nya pesan kang jalal kepada murid-muridnya di SMA PLUS MUTHAHHARI “ lebih baik aku memaksa kalian untuk masuk kedalam syurga dari pada kalian dengan suka-rela masuk kedalam neraka”, hal yang begitu menyakitkan tetapi indah di akhir, bukan ?